Saturday, August 26, 2017

Emina Cream Blush Cheeklit Review

Hi semua! Paling gak tahan kalo liat Emina lagi diskon di Guardian. Karena sekali diskon bisa sampe 25% dan karena harga awal Emina yang sudah terjangkau jadi tambah terjangkau lagi hahaha. Hampir semua makeup di counter Emina memanggil nama aku supaya di adopsi. Tapi entah mengapa aku lebih memilih si cream blush ini daripada yang lain. Selamat ya cream blush....



Sudah hampir dua bulan cream blush ini nginep di laci makeup aku. Cream blush ini hanya terdapat dua warna yaitu, pink dan peach. Di kemas dengan box berwarna ungu serta design yang cute bikin aku sayang untuk buang kotaknya. Kemasannya berbentuk tube seperti pasa gigi. Terbuat dari plasik dan cukup mungil. Bentuk aplikatornya seperti yang biasa ada di lipgloss (aku gak tau namanya apa). Bentuknya agak miring dan lubangnya agak besar. Biasanya sih aplikator jenis ini digunakan untuk gel based. Tidak ada masalah dengan aplikatornya,cuman menurut aku permukaan aplikator agak sedikit kasar jadi warna cream blush nempel dan jadi lebih susah untuk dibersihkan.



Menurutku ini kurang tepat kalo di bilang cream,karena teksturnya lebih ke gel. Bisa di bilang teksturnya menyerupai cleansing milk. Teksturnya kurang bersahabat kalo di aplikasikan di atas foundation,karena akan merusak foundation yang ada di kulit dan warna menjadi tidak kelihatan. Jadi ini di aplikasikan sebelum menggunakan foundation atau bedak (bare face). Walaupun begitu ini masih easy to use dan cepat meresap ke kulit. Aromanya sendiri seperti baby powder dan cukup tercium. Menurutku walaupun aromanya tercium tapi masih soft dan tidak terlalu mengganggu.



Warna awalnya putih susu dan akan berubah ketika kena panas suhu tubuh. Untuk hasil yang maksimal sebaiknya menggunakan jari daripada brush atau sponge. Kalo tidak cepat di blend hasilnya tidak rata karena warnanya stain. Setelah di aplikasikan,kedua warnanya cukup pigmented. Awal-awal pemakaian warna yang di keluarkan memang agak sedikit ngejreng. Tapi setelah produk meresap ke kulit,warna akan menjadi natural dan seperti rona alami pipi.

Untuk ketahan produk cukup bagus.Seharian di pake warnanya masih ada. Karena dia meresap ke kulit,warnanya tidak mudah transfer dan hilang kalau kena keringat dan air.
Minus dari produk ini menurutku warnanya stain dan agak susah di hapus yang berakibat penyumbatan pada pori-pori. Aku sendiri selalu breakouts setelah memakai ini.

Ok kesimpulan:

(+)


  • Hasilnya natural
  • Gampang di pake
  • Mudah meresap di kulit
  • Tahan lama
  • Hasilnya sama seperti rona alami pipi 
  • Tahan lama
  • Tidak luntur
  • Cocok untuk pemakain sehari-hari tanpa foundation
  • Harganya terjangkau 
  • Aromanya tidak terlalu menyengat 
(-)

  • Warna stain dan susah di hapus
  • Menyumbat pori-pori
  • Bikin breakouts di muka aku 
  • Tidak bisa di gunakan diatas foundation
Rating? 

3.5/5

Where's to buy? 

Emina counters
Harga: IDR 30.000 

Will i buy this again? 

Sebenarnya ini penolong di kala males makeup. Aku suka banget sama hasilnya karena natural dan tidak seperti memakai blush on. Warnanya menyatu dengan kulit. Mungkin kalo memang aku mau beli lagi,aku lebih memilih warna peach ketimbang pink. Tapi,karena ini menyumbat pori-pori yang berujung pada breakouts aku jadi mundur. Mungkin frekuensi pemakaian cream blush ini tidak untuk setiap hari. 



Friday, August 18, 2017

Tren Baru Menggunakan Bedak Sebelum Foundation. Apa Benar Hasilnya Lebih Bagus ?

Halo semua! Beberapa waktu lalu explore youtube aku penuh dengan video percobaan mengenai penggunaan bedak sebelum foundation. Kalo biasanya kita menggunakan foundation terlebih dahulu lalu di set dengan menggunakan bedak,sekarang kita balik menjadi bedak dulu baru foundation. Jadi pada dasarnya teknik ini kebalikan dari cara makeup yang tradisional. Oh ya,sebelum menggunakan bedak seperti biasa primer dan moisturizer tetap di pakai.

Teknik ini sebenarnya bukan hal baru di dunia per makeupan. Tiga tahun yang lalu seorang makeup artist asal Britania Raya yaitu Wayne Goss membahas tentang penggunaan bedak sebelum foundation pada channel youtubenya. Aku sendiri juga tidak asing dengan teknik ini. Karena pada saat sma,aku secara tidak sengaja mengaplikasikan bedak terlebih dahulu lalu membubuhkan concealer setelahnya. Dan menurutku hasilnya jauh lebih bagus daripada penggunaan concelaer ke kulit langsung.

Karena sedang rame di bahas lagi,akhirnya aku melakukan percobaan ulang dengan menggunakan tiga jenis foundation yaitu sheer coverage,high coverage with matte result dan,dewy finish foundation. Foundation yang aku gunakan adalah Catrice All Matt, Estee Lauder Double Wear Maximum Cover, dan Shu Uemura The Lightbulb . Bedak yang aku gunakan disini adalah loose powder dari Coty Airspun. Sekarang aku akan bahas satu per satu dari percobaan ini.



1. Bedak Tabur + Sheer Coverage Foundation

Pada percobaan pertama bisa dibilang berhasil. Karena foundation dari Catrice yang memiliki tekstur licin menjadi lebih stay di muka. Dengan penggunaan bedak terlebih dahulu menambah coverage dari foundation Catrice. Foundation menyatu dengan bedak sangat baik,bahkan setelahnya tidak perlu di set dengan bedak lagi karena hasilnya sudah powdery. Setelah pemakaian kurang lebih 3 jam,foundation masih menempel di muka dan tidak terlalu berminyak. Hasilnya masih sama seperti awal pemakaian, tetap powdery seperti habis di touch up. Jujur,ini gak crack sama sekali di muka aku. Terutama di daerah smile lines. Menurutku ini karena tekstur foundation yang ringan dan coveragenya sheer. Jadi ketika menggunakan teknik ini hasilnya lebih bagus dan tidak terlalu cakey.

2. Bedak Tabur + High Coverage Matte Foundation

Karena senang dengan percobaan pertama,aku berharap banyak dengan percobaan yang kedua. Awalnya berfikir kalo teknik ini akan sangat baik apabila menggunakan foundation yang memiliki coverage tinggi. Tapi ternyata dugaan aku salah. Percobaan kedua gagal total. Hasilnya tidak sesuai ekspentasi. Bedak tabur yang teksturnya sudah kering bertolak belakang dengan foundation Estee Lauder Double Wear Maximum Cover yang teksturnya memang agak sedikit thick. Foundation jadi lebih susah untuk di blend,dan hasilnya menjadi sangat cakey. Teknik ini mempertegas tekstur kulit aku dan garis halus. Karena hasilnya yang sangat cakey,aku berharap setting spray dapat menolong situasi. Tapi keputusan ku hanya memperburuk keadaan :(. Setting spray tidak meresap ke foundation dan menimbulkan bercak-bercak pada wajah. Untuk hasil akhirnya memang matte tapi setelah 3 jam kedepan,muka menjadi berminyak terutama pada T zone. Foundation mulai menggumpal dan hilang. Jadi bisa disimpulkan untuk teknik ini tidak disarankan untuk penggunaan foundation dengan coverage yang tinggi.

3. Bedak Tabur + Dewy Finish Result 

Perobaan terakhir! Sebenernya mencoba teknik ini dengan foundation yang memiliki hasil dewy ini agak sedikit bodoh. Karena hasilnya menjadi matte dan tekstur Shu Uemura The Lightbulb yang cair ini membuat bedak menggumpal di wajah. Bedak dan foundation tidak menyatu dengan baik. Hasilnya memang tidak separah di percobaan kedua. Tapi menurutku foundation dengan hasil glowing dan tekstur cair bukan pasangan yang pas untuk teknik ini.

Setelah tiga percobaan di atas,sebenernya aku suka-suka aja sama teknik ini. Karena punya kelebihan sendiri untuk kebutuhan yang berbeda. Mungkin untuk sehari-sehari aku lebih prefer menggunakan concealer untuk di area tertentu supaya concealer lebih stay di muka,terutama di bagian mata. Dan untuk kebutuhan photoshoot aku akan menggunakan foundation dengan coverage tinggi agar terlihat flawless di kamera. Tapi tetap,aku tidak akan menggunakan foundation dengan hasil dewy untuk teknik ini.

Kira-kira bagaimana dengan kalian ? apa tertarik untuk mencoba juga ?

Friday, August 11, 2017

Fanbo Precious White Skincare First Impression

Halo semua! Beberapa waktu yang lalu aku mendapatkan email dari tim Fanbo Cosmetics. Mereka mengundang aku untuk menghadiri event launching produk terbaru yaitu Fanbo Precious White Skincare. Sayangnya karena jarak yang tidak memungkinkan aku mau tidak mau harus menolak tawaran tersebut. Mengintip dari instagram Fanbo aku melihat kalo seri Precious White ini juga ada bedak dan bb cream. Nah,untungnya aku di beri kesempatan untuk mencoba rangkaian skin care dari Fanbo Precious White Skincare.





Jadi aku mendapatkan empat rangkaian skincare berupa milk cleanser,facial foam,face toner dan,moisturizer. Fanbo Precious White Skincare ini mengandung ektrak bunga sakura yang dipercaya dapat bekerja untuk menghambat enzim tirosinase yang menyebabkan kulit tampak gelap dan kusam. Rangkaian skin care ini sebenarnya all skin type. Jadi bisa di gunakan untuk semua jenis kulit. Sekarang aku akan mulai memberikan first impression.



1. Fanbo Precious White Facial Wash




Facial wash yang mengandung ekstrak bunga sakura ini di klaim dapat membersihkan sisa riasan dengan busa yang lembut dan membersihkan kotoran hingga ke dalam pori-pori. Pertama kali coba ini jujur aku suka-suka aja. Tekstur nya agak sedikit foamy dan busanya cukup banyak. Walaupun busanya banyak,tapi tidak membuat kulit kering sama sekali. 

Setelah memakai ini minyak-minyak di muka dan sisa residu dari cleansing milk hilang. Tidak ada rasa ketarik atau terlalu keset. Dan muka terasa lebih lembap. Untuk aroma dari facial foam ini menurutku masih dalam kategori aman. Hanya aroma sedikit floral. Aku sendiri belum coba untuk menghapus makeup jadi belum bisa disimpulkan apakah ini dapat membersihkan makeup sekaligus.

2. Fanbo Precious White Milk Cleanser


Milk cleanser ini dipakai sebelum menggunakan facial foam. Di klaim dapat membantu menghilangkan kotoran yang larut dalam lemak seperti debu dan sisa riasan pada wajah. Tidak seperti milk cleanser pada umumnya yang pernah aku coba. Tekstur dari milk cleanser ini bisa di bilang ringan dan tidak terlalu thick. Setelah di aplikasikan di muka pun tidak terlalu lembap. Jadi kulit kombinasi seperti aku ini sangat-sangat ramah dengan tipikal milk cleanser seperti ini. 

Menurutku milk cleanser ini cukup ampuh untuk membersihkan kotoran di muka aku. Karena setelah menghapus ini dengan kapas,kapas jadi kotor dan muka aku jauh lebih bersih. Perlu di garis bawahi kalo milk cleanser ini dapat mengangkat sisa kotoran seperti debu dengan maksimal. Bukan makeup ya. Karena menurutku untuk membersihkan makeup hasilnya tidak se maksimal aku membersihkan bare face habis naik gojek hehe. 

Walaupun sudah bersih,tapi masih ada sedikit residu milk cleanser yang tersisa. Jadi setelah ini harus menggunakan micellar water atau dibilas dengan milk cleanser supaya lebih bersih. Untuk aromanya tidak berbeda jauh dengan facial foam nya. 

3. Fanbo Precious White Face Toner


Produk selanjutnya adalah toner. Toner ini di klaim dapat mengangkat sisa busa pada wajah dengan kandungan aktif yang membantu mengecilkan pori-pori serta menghilangkan komedo. Toner ini juga katanya non alcohol serta non perfumed. Sehingga aman di gunakan untuk kulit yang sensitif sekalipun.

Sebenarnya aku ada sedikit masalah dengan toner ini. Aku kurang suka dengan aromanya yang menuruku agak kuat. Mungkin beberapa dari kalian yang tidak cerewet soal skin care yang memiliki aroma ini tidak akan menjadi masalah. Formula tonernya sendiri lembut dan lembap di kulit. Biasanya aku menggunakan toner sampai ke leher bagian belakang.

Ketika aku menggunakan toner ini ke bagian leher,kapas tidak ada kotoran sama sekali. Biasanya kalo sudah menggunakan toner ke bagian leher kapas akan berubah menjadi kotor. Setelah itu aku iseng mencoba toner yang biasa aku pakai yang kandungan alkoholnya cukup banyak. Dan kapas kotoran di leher terangkat,kapas menjadi kotor. Dapat di simpulkan kalo toner ini kurang maksimal untuk membersihkan residu makeup dan kotoran lainnya. Mungkin itu karena toner ini tidak ada kandungan alcoholnya.

Kemasan tonernya sama persis dengan kemasan milk cleanser. Menurutku,untuk cairan seperti toner ini kurang cocok menggunakan kemasan seperti ini. Karena rentan tumpah.

4. Fanbo Precious White Moisturizer




Langkah terakhir dari rangkaian ini adalah moisturizer. Penggunaan moisturizer sangat penting untuk mengembalikan kelembapan kulit, sehingga kulit tidak menjadi kering dan kusam yang menimbulkan kerutan dan penuaan dini pada kulit. Moisturizer ini memiliki formula yang sangat ringan. Memiliki kandungan pro vitamin b3 dan ekstrak sakura untuk membantu kulit nampak lebih cerah serta Mengandung chamomile oil sebagai anti iritasi sehingga cocok digunakan semua jenis kulit. Mengandung chamomile oil sebagai anti iritasi sehingga cocok digunakan untuk semua jenis kulit

Aku sangat suka dengan moisturizer ini. Formulanya ringan dan cepat meresap di kulit. Hasilnya membuat kulit aku keliatan lembap tapi gak berminyak. Awal nya aku rada parno dengan moisturizer. Karena biasanya moisturizer membuat kulit aku berminyak. Tapi ini tidak sama sekali hanya ada di bagian t zone tapi itu masih normal.

Moisturizer ini dapat digunakan pagi dan malam. Untuk pagi bisa di jadikan sebagai starter cream sebelum penggunaan makeup. Dan memang,setelah menggunakan ini kulit jadi lebih ready untuk di aplikasikan makeup. Overall aku suka dengan moisturizer ini.

Oke itu dia first impression aku mengenai Fanbo Precious White Skincare. Karena aku baru pake beberapa hari,aku belum bisa menyimpulkan perubahan apa yang aku dapat. Mungkin sampai sebulan kedepan aku bakal update lagi bagaimana perubahan kulit aku setelah menggunakan rangakaian series ini.

Nah buat kalian yang ingin mencoba Fanbo Precious White Skincare ini bisa dibeli secara online melalui official store mereka

Online shop Instagram: @jelita.jelita

Dan jangan lupa juga ya untuk update mengenai Fanbo bisa follow socmed mereka. Jangan sampai ketinggalan info produk terbaru mereka ya!

Website
Fanpage
Twitter
Instagram


Back to Top